Salah satu budaya suku Melayu yang sudah ada secara turun temurun adalah Perahu Jong. Perahu Jong ini merupakan budaya khas Kepulauan Riau, yang merupakan tanah air Suku Melayu. Perahu Jong ini sangat khas, tidak bermesin dan hanya mengandalkan layar dari terpaan angin laut. Upaya untuk melestarikan budaya Melayu ini terus dilakukan salah satunya dengan diadakannya Lomba Perahu Jong tiap tahun di Batam.
Permainan Perahu Jong biasanya dilakukan warga pesisir, sangat diminati, khususnya kalangan muda-mudi di Kepulauan Riau. Perahu Jong merupakan miniatur perahu layar yang tidak dikemudikan manusia, namun tergantung arah angin.
Permainan rakyat ini biasanya dilakukan di pantai oleh beberapa orang dengan melakukan perlombaan Perahu Jong. Bagi perahu yang paling dulu mencapai pantai yang menjadi pemenangnya.
Untuk pembuatan Perahu Jong harus mempunyai keahlian tersendiri, karena harus memilih kayu yang baik dan tidak sembarangan kayu yang dipakai untuk membuat Perahu Jong. Biasanya, digunakan kayu pulai kering, karena kayu pulai sangat ringan dan tahan terhadap air laut. Perahu Jong ini dilengkapi dengan layar yang terbuat dari plastik atau kain berwarna-warni yang memperindah tampilan perahu Jong.
Pembuatan Perahu Jong juga harus dengan keahlian khusus, harus sabar dan teliti bila tidak sempurna maka Perahu Jong akan berlayar tidak seimbang yang mengakibatkan tenggelam atau berlayar tetapi tidak berlayar lurus.
Kini lomba Perahu Jong sudah menjadi atraksi budaya sebagai suguhan bagi para wisatawan asing maupun lokal. Lomba Perahu Jong ini diadakan secara teratur setiap tahunnya di Batam tepatnya di Pantai Kampung Melayu, Batu Besar, Nongsa.
Peserta lomba Perahu Jong ini biasanya berasal dari wilayah Kepulauan Riau seperti dari Bengkalis, Kampar, Tanjungpinang, Bintan, Karimun dan Batam. Tak jarang juga diikuti peserta dari Singapura dan Malaysia. Ada tiga kategori perlombaan masing-masing Perahu Jong kecil berukuran hingga 1,29 meter, sedang 1,3-1,5, diatas 1,6 untuk kategori besar.
Biasanya Lomba Perahu Jong ini diselenggarakan pada bulan Maret disetiap tahunnya. Jadi Kalau anda ingin menikmati atraksi budaya Melayu ini maka wajib melihat atraksi lomba Perahu Jong.