Setiap daerah di Indonesia memiliki festival atau karnaval budaya yang mengusung budaya ditiap daerah, sebagai contoh Kota Solo dengan “Solo Batik Carnival”, Kota Jember dengan “Jember Fashion Carnival” dan masih banyak lagi. Maka Batam memiliki festival budayanya sendiri dengan nama “Kenduri Seni Melayu”.
Festival budaya di kota batam ini menampilkan budaya khas Melayu baik yang berada di Riau kepulauan maupun Riau daratan sebagai tanah asal dari suku Melayu. Kenduri Seni Melayu ini diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya di bulan Desember di Dataran Engku Putri, Kota Batam dalam rangka menyambut ulang tahun kota Batam. Meskipun namanya Kenduri Seni Melayu tetapi dalam penyelenggaraannya tidah hanya menampilkan seni Melayu saja tetapi juga diikuti oleh budaya-budaya lain yang ada di Indonesia. Selain itu kenduri Seni Melayu ini juga diikuti oleh peserta dari negara tetangga seperti, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Kebudayaan asli Melayu yang selalu ditampilkan di Kenduri Seni Melayu ini adalah kebudayaan Mak Yong. Kesenian Mak Yong ini sudah sangat jarang ditampilkan di tengah masyarakat, jadi event Kenduri Seni Melayu menjadi salah satu cara melestarikan budaya asli Melayu ini. Selain Mak Yong banyak lagi atraksi budaya yang ditampilkan seperti, karya puisi sebagai seni pertunjukan yang kreatif, inovatif, eksperimental. Lagu Zapin, Dondang Sayang Mambo, Rampak Madani dan joget lambak. Selain itu juga ada pawai budaya dari propinsi-propinsi seluruh Indonesia.
Tujuan dari Kenduri Seni Melayu ini adalah untuk melestarikan budaya nasional Indonesia, khususnya budaya Melayu. Dan tentu sebagai ajang untuk menarik wisatawan baik asing maupun wisatawan domestik. Jadi Kenduri Seni Melayu sebagai daya tarik wisata yang dijual juga oleh travel agent untuk menarik wisatawan ke Batam terutama Malaysia, Singapura dan negara Asean lainnya.