Di Batam banyak sekali kampung tua, diantaranya adalah Kampung Tua Tiangwangkang, Tanjung Uma, dan Kampung Tua Piayu Laut. Selain itu, ada juga kampung tua di daerah Nongsa, namanya adalah Kampung Terih. Kampung Terih memiliki luas sekitar 12 hektar dan letaknya berhadapan langsung dengan Batam Center, yang hanya dibatasi oleh sebuah alur laut dangkal.
Kampung Terih sebagai desa wisata
Pemandangan yang spektakuler langsung menyambut pengunjung saat melewati gerbang kampung Terih yang berada di atas bukit.
Dari gerbang di atas bukit ini, terhampar pemandangan Batam Center di batas horison dan lautan sangat jelas terbentang di kaki awan.
Dengan pantainya yang menghadap ke arah Barat, pemandangan sunset di Kampung Terih ini setiap harinya sangat memesona.
Melihat potensi yang dimiliki oleh kampung Terih ini, beberapa anak muda yg tergabung dlm Komunitas PARI berusaha menjadikan kampung Terih ini menjadi sebuah desa wisata.
Komunitas PARI adalah sebuah komunitas penjelajah alam Kepri yang mempunyai visi untuk mengangkat wisata dan sejarah kampung tua di Batam. Selain itu, komunitas PARI juga menjadi bagian dari anggota Genpi Kepri dan Genpi Batam. Genpi adalah singkatan dari Generasi Pesona Indonesia yang berada di bawah naungan Kementrian Pariwisata.
Desa wisata kampung Terih adalah desa wisata pertama yang dibentuk, diciptakan dan dikembangkan oleh anggota Genpi di Indonesia . Jadi, bukan hanya sekedar mengangkat dan memviralkan destinasi wisata saja, GENPI BATAM juga ikut menciptakan & membentuk destinasi wisata.
Ini menunjukkan bahwa komunitas PARI dan GENPI BATAM berkarya di dunia nyata untuk pariwisata Indonesia.
Wisata yang ada di Kampung Terih
Wisata yang dikembangkan di kampung Terih ini adalah ecowisata yang meliputi wisata pantai, mangrove, budaya dan sejarah. Diantara objek wisata yg menjadi andalan di Kampung Terih ini nantinya adalah pelantar kayu utama yang menjorok ke tengah laut dengan panjang sekitar 75 meter.
Di pelantar ini, sunset akan dapat dinikmati dengan indahnya pada waktu senja tiba. Di lokasi bakau juga telah disiapkan pelantar yang mengitari area bakau dengan panjang sekitar 100 meter. Sementara itu, untuk pejalan kaki yang ingin berjalan di atas pasir juga tersedia pasir pantai putih di sebelah rimbunnya bakau.
Rumah pohon bertingkat tiga setinggi 17 meter juga telah disiapkan untuk menjadi salah satu titik selfie yang menantang adrenalin. Pondok-pondok di dalam pantai bakau dapat digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat sambil menikmati sejuknya hutan bakau.
Area pantai bakau ini juga digunakan sebagai lokasi camping ground dan dapat menampung sekitar 20-30 tenda. Pondok-pondok mungil di sepanjang pantai utama menambah keindahan pantai Kampung Terih sambil menikmati pemandangan nelayan yang sedang bekerja .
Tak jarang para fotografer menjadikan kampung Terih salah satu lokasi hunting favorit di Kota Batam.
Dari sisi sejarah, Kampung Terih pada masa Perang Dunia ke II pernah menjadi basis bagi tentara Jepang. Tentara jepang mendirikan gudang-gudang senjata mereka di sepanjang pesisir pantai kampung Terih ini. Hingga saat ini, jejak peninggalan tentara Jepang masih dapat dijumpai di kampung Terih berupa tapak-tapak bangunan berbentuk gudang.
Penyelamatan penyu di Kampung Terih
Yang lebih menarik di kampung Terih adalah terdapat lokasi penyelamatan satwa penyu. Penyu-penyu yang tertangkap di jaring atau keramba ikan nelayan akan dilokalisir di tempat khusus di pantai Kampung Terih sebelum nantinya dilepaskan kembali laut.
Jenis penyu yang sering tertangkap adalah penyu hijau dan penyu sisik yang merupakan jenis satwa yang dilindungi. Untuk melindungi satwa ini, komunitas PARI Batam dan Pokdarwis Kampung Terih telah mengikat kerjasama dengan BKSDA Batam.
Kedepannya, bukan hanya penyu saja yang akan diselamatkan ke lokasi ini, namun juga spesies elang laut yang juga dilindungi. Pembangunan kandang untuk elang laut ini juga sedang dalam pengerjaan dan menjadi prioritas di kampung Terih.
Jadilah Kampung Terih sebagai pusat penyelamatan satwa penyu dan elang laut satu-satunya di Batam.
Artinya, hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik khusus untuk wisatawan guna mengunjungi destinasi wisata Kampung Terih ini.
Agenda tahunan mandi shafar
Selain itu, salah satu agenda tahunan yang terkenal di kampung Terih adalah acara “Mandi Shafar”. Event mandi shafar ini diketahui sudah dilaksanakan selama 7 generasi di kampung Terih.
Mandi shafar di Kampung Terih diadakan pada hari Rabu minggu terakhir di Bulan Shafar. Untuk tahun 2017 ini event mandi shafar akan jatuh pada tgl 15 Nov 2017 nanti. Acara mandi shafar ini biasanya akan dihadiri oleh warga Nongsa dan Batu Besar.
Pada tahun 2016 yang lalu, pengunjung mandi shafar mencapai jumlah lebih dari 1000 orang. Diperkirakan tahun 2017 ini event mandi shafar di kampung Terih akan dihadiri oleh hampir 2000 orang pengunjung.
Mandi shafar dahulunya dimaksudkan untuk menolak bala & mara bahaya. Kini, event mandi shafar menjadi suatu acara syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rezeki yang didapat nelayan dari lautan.
Acara biasanya dimulai dengan membuat bedak LANGI, bedak khusus untuk mandi shafar. Bedak LANGI terdiri dari beras yang dihancurkan dicampur daun jeruk, lengkuas dan cendana. Bedak LANGI tersebut kemudian didoakan oleh pemuka agama di Kampung Terih.
Pengunjung yang datang lalu menyapukan sedikit bedak Langi ke tubuhnya. Kemudian pemuka adat akan memberikan wejengan dan memperkenalkan kepada anak cucu dan pengunjung tentang daerah lautan. Pengenalan tersebut biasanya menjelaskan yang mana tanjung, pantai, teluk, dan lain sebagainya.
Saat air laut surut, mandi shafar secara bersama2 akan dimulai. Setelah mandi, masyarakat akan menggelar doa bersama dan kemudian makan bersama.