Di bulan Februari ini jalanan di kota Batam dimeriahkan oleh umbul-umbul dan lampion yang berwarna dominan merah dan emas. Tak hanya itu, perkampungan, komplek, kantor, mall dan lainnya pun diwarnai dengan hiasan yang serupa. Hal tersebut menandakan bahwa Imlek telah tiba. Sebuah hari raya sekaligus tahun baru bagi kaum Tiong Hoa, yang selalu meriah setiap tahunnya dengan hadirnya lampion yang selalu menghiasi sudut kota Batam.
Berbagai event pun diselenggarakan hampir di semua tempat hiburan dan rekreasi di Batam. Saya pun berkesempatan untuk jalan-jalan melihat suasana Imlek yang kebetulan ada di akhir minggu.
Tempat pertama yang Saya kunjungi adalah Nagoya City Walk. Di sini diselenggarakan Lunar Indie Parade selama 2 hari, yaitu tanggal 9 – 10 Februari. Acara ini dimeriahkan oleh band-band indie dari Batam. Lanjut dari Nagoya City Walk, Saya menuju Nagoya Hill Shopping Mall, yang berjarak relative dekat dengan City Walk.
Di Nagoya Hill sangat ramai oleh pengunjung. Saat memasuki area Nagoya Hill terdapat bus pariwisata yang terparkir di area parkir, menandakan adanya wisatawan yang datang untuk berbelanja atau sekedar jalan-jalan. Dan ternyata benar, ternyata wisatawan yang datang tersebut merupakan rombongan dari Negara tetangga, yaitu Malaysia.
Diskon besar terdapat di semua tempat perbelanjaan di sudut-sudut mall. Produk seperti tas branded, parfum branded, clothing dan aneka macam barang dijual dengan diskon yang besar. Selain itu juga terdapat bazaar di hall lantai dasar yang juga bernuansa Imlek.
Lain halnya di City Walk dan Nagoya Hill, di Kepri Mall masih terdapat hiburan ice skating yang sudah berlangsung sejak bulan desember tahun lalu. Walaupun di hari minggu kemarin, kota Batam diguyur hujan hampir sepanjang hari, namun tak menyurutkan minat para orang tua dan anak-anak untuk datang ke Kepri Mall untuk bermain ice skating.